Sapi potong asli Indonesia salah satunya adalah sapi Bali.
Sapi Bali merupakan hasil domestikasi dari banteng (bibos banteng) habitat aslinya di Pulau Bali. Populasinya saat ini ditaksir sekitar 526.031 ekor suharjawanasuria.
Menurut sumber balivetman saat ini sapi bali masih hidup liar di Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional ujung Kulon dan sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Last update : 01/09/2014 HUBUNGI : JUAL SAPI BALI 2014, jual sapi bali di jabodetabek, pusat sapi bali di jabodetabek, harga sapi bali di jabodetabek, daftar harga sapi bali di jabodetabek, sapi bali muarah di jabodetabek, agen sapi bali di jabodetabek, distributor sapi bali murah di jabodetabek
AGEN SAPI BALI DI JABODETABEK
Ciri-ciri Sapi Bali
Warna bulunya pada badannya akan berubah sesuai usia dan jenis kelaminnya, sehingga termasuk hewan dimoprhism-sex. Pada saat masih “pedet”, bulu badannya berwarna sawo matang sampai kemerahan, setelah dewasa Sapi Bali jantan berwarna lebih gelap bila dibandingkan dengan sapi Bali betina. Warna bulu sapi Bali jantan biasanya berubah dari merah bata menjadi coklat tua atau hitam setelah sapi itu mencapai dewasa kelamin sejak umur 1,5 tahun dan menjadi hitam mulus pada umur 3 tahun. Warna hitam dapat berubah menjadi coklat tua atau merah bata apabila sapi itu dikebiri, yang disebabkan pengaruh hormon testosterone
Kaki di bawah persendian karpal dan tarsal berwarna putih. Kulit berwarna putih juga ditemukan pada bagian pantatnya dan pada paha bagian dalam kulit berwarna putih tersebut berbentuk oval (white mirror). Warna bulu putih juga dijumpai pada bibir atas/bawah, ujung ekor dan tepi daun telinga. Kadang-kadang bulu putih terdapat di antara bulu yang coklat (merupakan bintik-bintik putih) yang merupakan kekecualian atau penyimpangan ditemukan sekitar kurang dari 1% . Bulu sapi Bali dapat dikatakan bagus (halus) pendek-pendek dan mengkilap.
Ukuran badan berukuran sedang dan bentuk badan memanjang.
Kepala agak pendek dengan dahi datar.
Badan padat dengan dada yang dalam.
Tidak berpunuk dan seolah tidak bergelambir
Kakinya ramping, agak pendek menyerupai kaki kerbau.
Pada punggungnya selalu ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut) memanjang dari gumba hingga pangkal ekor.
Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam
Tanduk pada sapi jantan tumbuh agak ke bagian luar kepala, sebaliknya untuk jenis sapi betina tumbuh ke bagian dalam.
AGEN SAPI BALI DI JABODETABEK silahkan hubungi bapak Rino dan Bapak Nur cholis di (021) 9595 - 4040
Last update : 01/09/2014 HUBUNGI : AGEN SAPI BALI DI JABODETABEK, pusat sapi bali di jabodetabek, sapi bali murah di jabodetabek, pusat sapi bali murah di jabodetabek, daftar harga murah sapi bali di jabodetabek 2014, sapi bali 2014, harga sapi bali 2014
PUSAT SAPI BALI DI JABODETABEK
Di tahun 2014 ini CV.INDORAYA hadir di wilayah JABODETABEK, untuk memenuhi kebutuhan akan hewan qurban aqiqoh, dan untuk acara acara lain yg memerlukan daging potong, sehingga kami dapat menghadirkan beberapa keunggulan keunggulan dari salah satu hewan ternak yg kami punya. silahkan simak keunggulan sapi bali di bawah ini.
Hubungi Bapak Rino untuk info lebih lanjut, di nomor (021) 9595 - 4040 / 0813 - 2077 - 9141
0856 - 9321 - 0867
Keunggulan Sapi Bali
Subur (cepat berkembang biak/ fertilitas tinggi)
Mudah beradaptasi dengan lingkungannya,
Dapat hidup di lahan kritis.
Mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan.
Persentase karkas yang tinggi.
Harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat.
Khusus sapi bali Nusa Penida, selain bebas empat macam penyakit, yaitu jembrana, penyakit mulut dan kuku, antraks, serta MCF (Malignant Catarrhal Fever). Sapi Nusa Penida juga dapat menghasilkan vaksin penyakit jembrana.
Kandungan lemak karkas rendah.
Keempukan daging tidak kalah dengan daging impor.
Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86 %, lebih tinggi dibandingkan sapi Eropa yang 60 %.
Karakteristik reproduktif antara lain : periode kehamilan 280 - 294 hari, rata-rata persentase kebuntingan 86,56 %, tingkat kematian kelahiran anak sapi hanya 3,65 %, persentase kelahiran 83,4 %, dan interval penyapihan antara 15,48 - 16,28 bulan.